Friday, September 27, 2013

Jika Anda mendengar kata-kata usus buntu pasti langsung terpikir dalam benak adalah penyakit yang menyerang bagian perut. Indikasi terserang penyakit ini adalah rasa sakit teramat yang mendera bagian perut sebelah kanan bawah. Namun apa sih sebenarnya usus buntu itu? Berikut adalah penjelasannya. Usus buntu ialah suatu kantung yang terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus besar, pada awalnya organ ini dianggap sebagai organ tambahan yang tidak mempunyai fungsi, tetapi saat ini diketahui bahwa usus buntu mempunyai fungsi apendiks, yaitu organ imunologik yang secara aktif berperan dalam suatu kekebalan tubuh(sekresi immunoglobulin) yang memiliki kelenjar limfoid. Jika usus buntu mengalami masalah, Anda akan merasakan gejala-gejala seperti sakit pada bagian perut terutama di mulai di sekitar pusar dan bergerak ke samping kanan bawah. Biasanya penderita mengalami sakit yang luar biasa sehingga bisa mengakibatkan pingsan atau tidak sadarkan diri. Penderita akan merasakan mual dan muntah, nafsu makan menurun, sering buang angin atau diare, kontifasi (sembelit) perut bengkak, dan terjadinya keram pada perut dan gejala lain yang sering ditumbulkan juga ialah demam. Selain itu makan makanan yang pedas juga bisa memicu timbulnya usus buntu. Karena usus buntu tersumbat oleh biji cabe atau tomat sehingga masuk ke dalam usus buntu. Umumnya gejala yang ditimbulkan oleh penderita usus buntu hampir mirip dengan gejala maag untuk itu ada baiknya segera periksakan pada dokter. Salah satu tindakan atau pengobatan untuk usus buntu ini adalah melakukan operasi untuk membuang apendiks yang teinfeksi (apendiktomi). Adapun Tujuan diadakannya operasi ialah untuk menghentikan peradangan dan harus diangkat, hal ini tergantung gejalanya, kalau sumbatannya total harus segera diopersi kalau sumbatannya tidak total dan tidak mengganggu aktivitas biasanya operasinya ditunda. Pemeriksaan fisik yang baik dan disertai dengan pemeriksaan penunjang dapat menetapkan diagonis usus buntu dengan baik. Penderita tidak usah takut untuk menghadapi operasi karena dokter bedah akan mempersiapkan kondisi pasien sampai layak untuk menjalani operasi, dan selain itu dokter juga akan memilih teknik operasi yang sesuai dengan kondisi usus buntu yang diderita. Operasi pada tahap awal dapat menurunkan kejadian komplikasi. Untuk mencegah usus buntu ada baiknya Anda membiasakan hidup sehat dengan menjaga pola makan, dengan makan makanan yang berserat dan banyak minum air putih.

0 comments:

Post a Comment